Beranda | Artikel
Penetapan Sifat Mulkiyah
Kamis, 4 November 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Qatadah

Penetapan Sifat Mulkiyah merupakan kajian Islam ilmiah Shahih Bukhari Kitab Tauhid yang disampaikan oleh Ustadz Abu Qotadah. Kajian ini disampaikan pada Selasa 27 Rabi’ul Awal 1443 H / 02 November 2021 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Penetapan Sifat Mulkiyah

Imam Bukhari menyebutkan:

بَابُ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى: {مَلِكِ النَّاسِ}

“Bab firman Allah Ta’ala: Malikin naas.”

Di sini menetapkan sifat Mulkiyah, yaitu Allah sebagai Raja Diraja (Yang Maha Merajai).

Kita mengetahui bab tentang nama dan sifat Allah Ta’ala adalah bab tentang berita. Maka mengandung dua hakikat, yaitu:

Pertama, tidak ada jalan untuk menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah kecuali dengan jalan Al-Qur’an dan Sunnah. Sehingga kita menetapkan apa yang ditetapkan Allah dalam kitabNya dan menetapkan apa yang ditetapkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sunnahnya.

Kedua, kewajiban kita menetapkan apa yang ditetapkan Allah dan menetapkan apa yang ditetapkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kewajiban kita menerima dan membenarkan semua berita dari Allah dan dari Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Imam Bukhari kembali memberikan beberapa contoh tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah. Disini di antaranya adalah nama ‘Al-Malik’ atau ‘Al-Maalik’.

Nama Al-Malik ditetapkan dengan nash Al-Qur’an, sebagaimana dijelaskan dalam surah An-Naas atau dalam Al-Fatihah:

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Berarti nama Allah ‘Al-Malik’ telah haq sebagai nama Allah karena ditetapkan di dalam Al-Qur’an.

Nama ini juga ditetapkan di dalam Sunnah, yaitu pada hadits yang disebutkan oleh Imam Bukhari, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

يَقْبِضُ اللَّهُ الأَرْضَ يَوْمَ القِيَامَةِ، وَيَطْوِي السَّمَاءَ بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا المَلِكُ، أَيْنَ مُلُوكُ الأَرْضِ؟

“Allah menggenggam bumi pada hari kiamat. Dan Allah melipat langit dengan tangan kananNya. Kemudian Allah berfirman: ‘Aku adalah raja, mana raja-raja bumi?`” (HR. Bukhari)

Singkatnya bahwa Imam Bukhari mengajari kita kembali satu kaidah penting bahwa menetapkan nama dan sifat Allah harus dengan dalil Al-Qur’an atau Sunnah. Baik itu dalilnya ada dalam Al-Qur’an dengan Sunnah, atau hanya ditetapkan oleh Al-Qur’an tanpa didapatkan dalam Sunnah secara langsung, atau ditetapkan oleh Sunnah tanpa didapatkan leterlek-nya di dalam Al-Qur’an.

Semuanya adalah hujjah/argumentasi bagi kita dalam menetapkan agama.

Makna Al-Malik

Menit ke-15:20  Para ulama mengatakan bahwa:

الملك هو: المتصرف بالأشياء حسب إرادته، ومشيئته، لا راد لأمره، ولا معقب لحكمه

“Al-Malik artinya: Yang mengatur/menguasai segala sesuai sesuai dengan iradah dan masyiahNya, tidak ada yang bisa menolak urusanNya, dan juga tidak akan bisa menolak kepada hukumNya.”

Artinya apabila Allah telah menetapkan sesuatu secara kauniyah, maka tidak ada yang akan bisa membantah atau keluar dari ketetapan Allah.

Al-Imam Ar-Raghib Al-Asfahani mengatakan:

الملك هو: المتصرف بالأمر والنهي

“Al-Malik itu artinya yang berhak memerintah dan melarang.”

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini..

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50993-penetapan-sifat-mulkiyah/